Powered By Blogger

Kamis, 19 Mei 2011

tanda-tanda saat pasangan sudah menjauh





Dalam sebuah hubungan asmara, pria biasanya kurang suka memulai suatu pembicaraan jika ada masalah dalam hubungan. Ketika akhirnya mereka mengucap kata putus, hal itu pun membuat wanita terkaget-kaget.

Dilansir Glamour, menurut ahli hubungan asmara, Paul Dobransky yang juga penulis 'The Secret Psychology of How We Fall In Love', pria sebenarnya sudah memberikan beberapa tanda saat mereka merasa tidak nyaman lagi dengan hubungan asmaranya. Apa saja tanda-tanda itu?

1. Gila Kerja
Saat merasa jalinan cintanya akan berakhir, pria kadang lebih memilih menyibukkan diri pada pekerjaan. Hal itu dilakukan pria untuk mengembalikan lagi egonya yang rusak karena kecewa dengan hubungan asmaranya. Tak hanya itu, bekerja pun bisa jadi alasan pria untuk menghindari Anda.

2. Tidak Lagi Mengajak Anda Hang Out Bareng Temannya
Saat baru menjalin asmara, si dia dengan senang hati mengenalkan Anda pada teman-temannya. Namun saat ingin putus, pria akan lebih banyak menghabiskan malam bersama teman-temannya, tanpa Anda.

3. Pembicaraan Standar
Apakah belakangan ini dia lebih sering mengobrol dengan topik-topik yang standar, seperti berita di televisi? Topik ini tentu bukan topik yang membuat Anda dan si dia lebih mesra. Kalau pria sudah mengobrol dengan topik standar, artinya dia sedang menciptakan jarak sehingga tidak lagi merasa terikat dengan Anda.

4. Tidak Mau Berdekatan
Saat menonton film bersama, si dia yang biasanya mendekatkan lengannya atau tangannya pada Anda, kini malah duduk sedikit menjauh. Hati-hati, bisa jadi itu tanda si dia tidak ingin lagi intim dengan Anda. Pria yang mencintai pasangannya, tentu ingin selalu berdekatan dan menyentuh.

5. Tak Lagi Perhatian
Meskipun jarang, pria yang sayang pada pasangannya, tetap akan perhatian. Setidaknya mereka akan bertanya, apakah Anda sudah makan, pulang bersama siapa, dan sebagainya. Jika belakangan perhatian itu tak lagi Anda dapat, waspada jangan-jangan dia ingin putus dari Anda.



sumber: terselubung.blogspor.com

Senin, 21 Maret 2011

open minded!

Pernahkah anda berfikir seperti apa nantinya masa depan???
saya sendiri pernah membaca suatu tulisan yang menginspirasi, “bukan menjadi kesalahan anda apabila anda di lahirkan ‘miskin’ , tapi merupakan suatu kesalahan anda apabila anda meninggal sebagai orang yg ‘miskin’”.
Sebagian besar manusia terjebak dalam suatu situasi yang di buat oleh suatu sistem dunia , di mana manusia itu pada saat lahir harus mengenyam bangku pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMU/SMK dan menuju ke perguruan tinggi di mana setiap orang berlomba untuk meraih yang terbaik dan berpacu dalam nilai-nilai akademik. Yang menjadi pertanyaannya adalah, MENGAPA? Mengapa setiap orang harus mengalami siklus kehidupan seperti itu????
Dan pertanyaan lain apakah anda menikmati dan menyukai kehidupan seperti itu?  Pendidikan adalah baik adanya, akan tetapi essensial dari pendidikan yang anda peroleh dari kecil apakah itu hanya berakhir pada suatu pekerjaan  yang berpenghasilan hanya 2-3 juta perbulan??? Mungkin anda menyukai perkerjaan anda, tapi bukan berarti anda tidak dapat menikmati hasil pekerjaan anda. Dengan penghasilan hanya seperti itu akan ada banyak keinginan atau bahkan kebutuhan anda yang akan anda potong atau kendalikan.
Baiklah ini adalah suatu contoh,
Ali adalah lulusan strata 1, sebuah universitas swasta terkemuka di jakarta, di banding teman-temannya yg lain ali termasuk beruntung berhasil mendapatkan sebuah pekerjaan di daerah segitiga jakarta. Aku menjabat seorang  accountant. Di mana ali mendapatkan gaji sebesar 3.000.000 rupiah dalam sebulan. Ali bekerja dari jam 9.00 – 17.00, dari hari senin - jumat
Sedangkan di sisilain ahmad yang hanya lulusan SD, dia berjualan bakso di samping kantornya ali, ahmad menjual baksonya 1 mangkok = 5000 dalam sehari dia dapat menjual sekitar 100 mangkok dalam sehari. Dalam 1 hari ahmad dapat membawa pulang sekitar 500 ribu rupiah, dalam 1 bulan ahmad dapat mengantongi pendapatan bersih sekitar 10.000.000. (pukul rata saja) di luar pembelanjaan bahan-bahan bakso yg akan ahmad jual. Ahmad hanya bekerja dari jam 11.00 – 15.00, akan tetapi ahmad juga perlu mempersiapkan bahan-bahan serta segala sesuatu yang di butuhkan ahmad untuk berjualan.
Lalu mengapa  ali harus sekolah tinggi hanya untuk mendapat gaji 3.000.000 saja, sedangkan ahmad yang tidak sekolah bisa berpenghasilan 10.000.000 ?
Mengapa kita harus menjadikan diri kita sebagai penggerak usaha orang lain sedangkan kita sebenarnya dapat melakukan sesuatu lebih dari yang bisa kita dapat sekarang???
Mengapa kita harus menghambat dan membatasi diri kita sendiri dengan gengsi, malu, gak enak. Apakah itu semua hanya untuk prestise yang  bahwasannya kita bekerja di gedung perkantoran dengan ruangan dingin serta kursi empuk dan memakai baju kemeja, celana bahan, sepatu bagus setiap harinya???
Saya yakin setiap orang ingin lebih. Jikalau anda ingin lebih maka perbuatlah sesuatu yang lebih pula.
Anda tidak akan dapat berjalan ke depan apabila anda hanya memikirkannya saja dan menghayal bahwa anda sudah berjalan maju, perlu suatu tindakan kongkrit di mana anda harus berdiri dan melangkah maju ke depan.
Semua itu harus ada harga yg di bayarkan...
Karena SETIAP KEBERHASILAN MEMBUTUHKAN PENGORBANAN.

mari bagi anda yang ingin maju berkembang bergabunglah bersama kami.. bukalah pikiran anda, dan raihlah masa depan yang anda impikan dan jadikan impian anda itu menjadi kenyataan.

contact me @ :
 jixz21@yahoo.com
combat_71@yahoo.com

jixz back...

Hi hi hi... iam back...
Okay setelah sekian lama hybernasi dalam ketik mengetik skarang saatnya blog ini tampil dengan sesuatu yg lebih orisinil dan fresh, serta membangun...
Okay gw akan mulai dengan, pertanyaan mengenai MLM...
Apa sich itu multi level marketing???
Kenapa coba itu harus di jauhi???
Perna gak sich lo sendiri liat kenapa ada orang yg rela ninggalin kerjaan dia demi sesuatu yang di nilai khalayak umum sebagai sesuatu yang taboo???
Okay berikut adalah sekilas artikel mengenai MLM
Multi-Level Marketing, atau yang sering disebut sebagai M.LM, merupakan salah satu cara pemasaran untuk menjual barang secara langsung (direct selling). Direct selling/penjualan langsung itu sendiri, pengertiannya adalah penjualan barang dan/atau jasa tertentu kepada konsumen dengan cara tatap muka di luar lokasi eceran tetap oleh jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh Mitra Usaha dan bekerja berdasarkan komisi penjualan, bonus penjualan dan iuran keanggotaan yang wajar (www.apli.or.id). Dalam menjalankan Direct Selling tersebut, biasanya sebuah perusahaan menggunakan 2 (dua) cara, yaitu:
1.      Single Level Marketing (Pemasaran Satu Tingkat), yang maksudnya adalah :
Metode pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem Penjualan Langsung melalui program pemasaran berbentuk satu tingkat, dimana Mitra Usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang dilakukannya sendiri.
2.      Multi Level Marketing (Pemasaran Multi Tingkat), yang maksudnya adalah :
Metode pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem Penjualan Langsung melalui program pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat, dimana mitra usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang dilakukannya sendiri dan anggota jaringan di dalam kelompoknya.

Okay, skarang gw akan mencoba memandang MLM dari sudut pandang orang awam yang akan mengambil langkah seribu kala akan di ‘prospek’
1.      Mlm = jualan
Memang biasanya mlm akan menargetkan para downline dan anggota mereka sebagai konsumen dan pioneer terdepan dalam mempromosikan produk yg mereka jual karena biasanya dalam menjelajah pasar konsumen, produsen mempunyai langkah terbatas dalam memasarkan produk mereka, biasanya mereka hanya akan sampai pada promosi ‘iklan’
Akan tetapi iklan tersebut biasanya akan sulit menjangkau masyarakat yang tingkat kesibukannya tinggi...

Okay mlm memang jualan. Tapi apakah jualan itu salah?kalau memang dsalah coba sana loe bilang itu kepada engko2 atau enci2 di mangga2!! Ato gak glodok (jakarta) bilang ke mereka... wah koh salah u jualan??? Coba loe tanya keuntungan mereka berapa!! Berapa banyak mobil mereka, lalu berapa negara yang sudah mereka kunjungi saat liburan?
 lalu apakah menjadi kesalahan juga apabila loe mempunyai uang tambahan dari gaji loe dengan hanya berjualan??
Apakah ini juga menjadi sesuatu yang taboo dan harus di jauhi??  apabila dengan berjualan maka kehidupan loe akan menjadi lebih baik???

Loe sndiri tidak akan pernah mendapatkan sesuatu yang lebih apabila loe tidak mengusahakan sesuatu yang lebih pula.
apakah loe sndiri perna berfikir dalam pekerjaannya loe sekarang nich .gaji yg loe dapatkan masih belum mampu mencukupi kebutuhan, baik itu pribadi maupun kebutuhan keluarga??
Perna gak sich elo berfikir kalo emang para bos2 itu sengaja untuk menyebarkan issue kalo mlm adalah sesuatu yang  harus di jauhi, agar mereka tetap bisa membuat anda bekerja di perusahaan mereka dengan gaji yg Cuma cukup di pakai sebulan dengan penghematan yg luar biasa dan membuat keuntungan tetap berada di kantongnya bos loe yg kerjanya mereka Cuma datang ke kantor seenaknya pulang seenaknya di banding loe yg kerjanya 8-9 jam sehari belom lemburnya... tapiiiiiiii si bos tamba tajir, sedangkan elo sendiri hanya mempunyai gaji yg sekedar lewat aja di rekaning elo???
Coba de lo pikirin baik2 jualan itu lebih baik daripada kerja lo skarang? Emang seberapa nyaman elo sama kerja lo sich??, trs mao sampe kapan itu lo kerja gak mungkin kan selamanya...???

2.      Malas ah..

Jawaban seperti ini pastinya banyak akan anda temui, karena mungkin mereka udah gak punya kata2 lain..
Nah ini negh, menurut network tempat gw bernaung skarang, kerjaan ini cocok buat orang males... nah lo tinggal kerja keras 3 taon lha sisanya lo bsa malas2an ...
Jujur gw sndiri paling kesel dech liat orang yg kalo di awalnya aja bilang males... kalo bisa gw bilang “woi.. gila lo ya.. napa sich lo bawa2 males?? Gak butuh duit apa? Ini lho kerja sampingan.. duit tambahan???” tapi yach itu semua hak mereka... bagi gua sndiri mnding gw ga rekrut tu orang2 yg awal2 bilang males, biasanya banyak komplennya (kayak gua gitu dach) tapi jujur emang awal2 gw jg males bilangnya sama upline gw, hehehehehehe
Abis itu gw penasaran... masa sich bsa dapet uang???.. beneran dapet lho.. walau gw masi dapetnya kecil tapi gw masi tetep penasaran nich... segede apa sich dapetnya???
Bener dach kata orang ini bisnis minded... lo perlu korek lebi dalam rasa penasaran loe semua, lalu buat sesuatu hasrat agar lo bsa tetep keep on track...

3.      Minder atau ga brani atau gak enak ah...

Nah ini negh... malu2 kucing.. malu tapi duitnya mao... haizz buang tu jauh2 rasa malu, itu Cuma jadi penghambat ajah buat loe... liat dach russel peter, eddie murphie, ya contoh 2 itu aja dlu da... mereka buang rasa malunya mereka.. skarang negh mereka udah tajir da.
Rasa malu tu emang sanggat natural, tapi jgn di jadiin batu sandungan dung... gw sich lebi malu kale kalo ngutang ke orang lain ato ga temen sndiri daripada gw usaha...
Gw yakin da kalo loe2 pada brani coba dan ga takut akan rintangan yg menghadang... (wih bahasanya...) gw yakin nanti suatu saat rasa malu itu akan sirna.. nanti rasa yg menggantikan rasa itu adalah rasa penasaran, rasa bahagia, dll just du it lha

4.      Malas cari downline

Loe stuju ga dengan banyak teman brarti banyak rejeki?? Banyak temen itu bikin happy, dengan loe cari downline sama aja loe cari temen baru, masa lo ga mao ketemu temen baru, dan dengan blajar cari downline sebenernya itu lo lagi membangun jaringan lo secara besar, dan siapa tau aja downline loe itu bisa membantu loe dikala loe lagi susah. Contoh misalnya lo bsa cari downline polisi.. suatu hari nich saat lagi macet dan loe lagi buru-buru, motong lha elo lewat jalan bus way sialnya di depan ada polisi dalam hati pasti udah bilang “sialan ada polisi” eh pas berhenti ternyata tu polisi suaminya downline loe... kan bisa ga jadi di tilang tuh, hahaha.....
Contoh lain loe punya downline di kota lain di indonesia, suatu saat lo jalan2 ke kota itu.. pastinya lo akan coba contack downline loe kan? Kan enak tu ada tour guide gratisan... ato mungkin nanti di sana loe malah di jamu habis2an seperti seorang raja.. wih tamba enak tu...
So gw rasa bukan sesuatu yg salah di mana kita menjelajah dunia dengan pertemanan di jaringan kita...

5.      Anti MLM
Ini adalah bisnis modern, bahkan nich konon gw denger2 perusahan sebesar mayora, unilever uda bikin divisi mlmnya sendiri... kalo loe gak ngikutin perkembangan yg ada alhasil u gonna left behind...
Loe mao maju ya inilah sistem yg ada... kenapa juga musti anti?? Pikir2lha 2-10x ga ada salahnya kan mencoba... kalo emang gagal ya coba lagi sampe suksess...

6.      Gak ada waktu

Nah ini nich... buat kerja sama orang lain ada waktu masa buat diri sendiri dan buat bisnis sendiri loe gak ada waktu???
Berarti orang lain (bos loe) lebih penting di banding diri sendiri???
Toh usahanya dia lo kerjain... demi uang gaji lo skarang???
Oke lha 8 jam buat kerja.. tapi kan masi ada 16 jam lain??? Cukup 2 jam ajah sehari... luangin waktu gw yakin dalam beberapa bulan ke depan lo bsa liat hasilnya
Ato kalau ngak di kala makan siang???
Camon dude we have to move foward,
Berani membayar harga, karena setiap kemenangan dan kesuksesan ada harga yg harus di bayar...




Hmm.. sgitu dlu yach.. lagi capek nich nulis.. butuh inspirasi lg..
Oh iya gw lupa...
Kalo ada yg minat jadi tajir sini hubungi gw... tentunya tajir dengan kerja keras yach... inget kerja keras... karena gw bukan dukun... si mbah dukun aja gak tajir2 tinggalnya di gubuk, kcuali ki joko pinter... haha....
Contack me on combat_71@yahoo.com
Mail, ym, FB, dll....